Persiapan Penyuluhan IPW Desa Tunjungtirto



I.         Identifikasi potensi wilayah Desa Tunjungtirto
Dalam tahapan ini mahasiswa harus memperoleh data berupa data internal dan eksternal, seperti keadaan wilayah, potensi, masalah, keadaan sasaran, kelembagaan, kebijakan, infrastruktur, dll.
a.      Sasaran
Tabel 1. Karakteristik Sasaran
Sasaran Penyuluhan
Karasteristik Sasaran
Karasteristik
Kondisi/Keragaman
Kelompok Tani Bina Tirta 3
( 92 Orang )
1.      Karasteristik Pribadi
a.       Jenis Kelamin
b.      Umur
:
:
:

Laki – Laki
35 – 50 Tahun
2.      Status Sosial Ekonomi
:
Menengah kebawah
3.      Karakter Sosial
:
Cosmopolitism
a.    Tingkat Pedidikan
:
Domina SD,SLTA
b.    Tingkat Pendapatan

-1.000.000/bulan
c.    Jumlah Tanggungan dalam Keluarga
:
> 3 orang
d.   Keterlibatan dalam kelompok
:
Aktif
4.      Pengalaman beragribisnis

> 15 tahun
5.      Tingkat Adopsi (sadar, minat, menilai, mencoba, menerapkan)
:
Minat
6.      Perilaku Keinovatifan (pembaharu/Inovator, Penerima awal/Early adopter, penerima mayoritas awal/early majority, penerima mayoritas lambat/late majority, pengikut/leggard)
:

7.      Moral Petani (Moral Subsistensi dan Moral Rasionalis)
:

b.      Masalah
Adalah akar masalah yang dihadapi oleh petani atau kelompok tani, adapun cara mengidentifikasi masalah kelompok tani adalah dengan cara:
a.      Identifikasi programa yang sudah disusun oleh penyuluh
1.    Belum optimalnya pengetahuan manajemen budidaya ternak dalam peningkatan produksi ternak.
2.    Terbatasnya pengetahuan tentang pembibitan ternak.
3.    Masih kurangnya kesadaran dalam menanggulangi penyakit ternak menular.
b.      Identifikasi langsung kepada petani atau kelompok tani
1.      Petani belum mampu memanfaatkan limbah kotoran ternak untuk menjadi pupuk kandang
2.      Kekurangan pasokan pupuk
3.      Kurangannya Pengatahuan petani tentang pentingnya sanitasi kandang.
4.      Masi banyaknya sapi betina produktif yang dijadikan ternak potong.
5.      Peternak belum mampu menyediakan hijaun makanan ternak.
c.       Penentuan masalah prioritas
Adalah menentukan masalah pertanian yang paling mendesak dan membutuhkan penyelesaian diantara masalah-masalah lain yang ditemukan di lapangan.
     Masalah yang banyak ditemukan dilapangan yakni terdapat banyak kotoran ternak (sapi) yang belum dimanfaatkan sedangkan petani sering kekurangan pupuk.
d.      Potensi
Potensi adalah segala potensi yang ada pada petani atau di luar petani yang dapat menunjang usaha petani atau kelompok tani.
Tabel 2. Matrik potensi
No
Masalah
Potensi yang berkaitan
1.
Petani belum bisa membuat pupuk organik sendiri.
Internal (kekuatan)
Eksternal (Peluang)
Bahan Pembuatan pupuk Tersedia.

Petani sudah mulai menyadari pentingnya pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian.

e.       Pemecahan masalah
Adalah inovasi/teknologi yang digunakan untuk mengatasi masalah pertanian yang dihadapi sasaran.
Tabel 3. Matrik pemecahan masalah
No
Prioritas Masalah
Alternatif Inovasi
Prioritas Inovasi
Ket
1.
Terbatasnya kemampuan petani dalam membuat pupuk organik
Pembuatan Pupuk dari Kotoran Sapi
Pembuatan pupuk organik.


f.       Karakteristik Inovasi
Adalah sifat-sifat dari inovasi yang dapat mempengaruhi kecepatan adopsi, misal: kerumitan, keuntungan, kemudahan,dll
     Inovasi yang akan dilaksanakan terbilang cukup mudah karena bahan yang digunakan mudah dijumpai di rumah peternak. Lingkungan kandang lebih bersih karena kotoran/feses tidak menumpuk.
g.      Kondisi Penyuluh
Adalah keadaan kemampuan penyuluh yang akan menetukan keberhasilan penyuluhan, seperti jumlah penyuluh, keahlian, pengalaman, usia, pendidikan, pelatihan yang pernah diikuti, dsb

No
Kecamatan
Jumlah Penyuluh
Pendidikan Penyuluh
Masa Kerja
Umur Penyuluh
Pelatihan
1.
Singosari
12
S1-sederajat
30
50









h.      Kelembagaan Petani
Adalah kelembagaan-kelembagaan petani dan berkaitan dengan pertanian yang ada di wilayah praktek lapangan.
No
Desa
Jumlah Kelompok Tani
Jumlah lembaga keuangan
Jumlah Gapoktan
1.
tunjungtirto
6

1






i.        Kebijakan
Adalah kebijakan pemerintah (pusat, provinsi, daerah, kecamatan atau desa) yang terkait dengan pertanian dan penyuluhan pertanian.
No
Desa/Kecamatan
Program Pertanian Kabupaten
Program Pertanian Provinsi
Program Pertanian Nasional
1.
Tunjungtirto









j.        Sarana dan Prasarana
Adalah sarana dan prasarana mendukung kegiatan pertanian dan penyuluhan pertanian (termasuk biaya) yang tersedia atau dimiliki BPP, Pemerintah desa, kelompok tani, dsb.
No
Sarana dan Prasana yang dimiliki kaitannya dengan penyuluhan
Kecamatan Singosari
Kelompok Tani
Gapoktan
Desa
Kecamatan
1.
Bina Tirta III
Bina Tirta IV
Tunjung Tirto
Singosari
k.      Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Adalah gambaran kebiasaan sasaran dalam kehidupan sehari-hari, seperti perilaku yang berkaitan dengan adat istiadat, keyakinan yang dianut, lembaga/organisasi dalam masyarakat, klasifikasi masyarakat, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dll  
No
Kegiatan Agama, Sosial dan Budaya yang berkaitan dengan penyuluhan
Agama
Sosial
Budaya
Adat istiadat
1.
Islam
Ramah
Jawa
Jawa



II.       Penetapan Materi Penyuluhan
Langkah-langkah penyusunan materi penyuluhan sebagai berikut:
1.      Langkah 1. Memilih dan Menetapkan Materi Penyuluhan
a.       Mengelompokkan bahan materi penyuluhan yang telah didapatkan berdasarkan jenis usaha tani, kelompok sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
1)      Jenis materi penyuluhan: Pembuatan Pupuk Organik.
2)      Pengelompokan berdasarkan
a)     Jenis usaha tani: Budidaya Tanaman Sayuran
b)    Kelompok sasaran: petani yang memiliki Usaha Tanaman Sayuran.
b.      Tujuan yang ingin dicapai: petani dapat membuat pupuk organik sendiri untuk keperluan usaha budidaya tanaman sayuran sehingga tidak bergantung pada pupuk kimia.
c.       Penetapan pemilihan materi penyuluhan pertanian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Matrik Penetapan Pemilihan Materi Penyuluhan
No
Materi penyuluhan
Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan
Prioritas
Keputusan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
Jumlah
Peringkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

1
Definisi Pupuk Organik
















2
Pemilihan Bahan Pupuk Organik
















3
Cara pembuatan Pupuk Organik
















4
Pengaruh pupuk terhadap tanaman
















5
Usaha Pembuatan Pupuk Organik


















KETERANGAN :



A.    Profitable
B.     Complementer
C.     Competiblity
D.    Simple
E.     Availability
F.      Immediate applicability
G.    In expensive
H.    Low risk
I.       Spectacular impact
J.       Expandible
K.    Vital
L.     Important
M.   Helpful
N.    Super Flous
























Pertimbangan yang menjadi alasan penetapan pemilihan materi penyuluhan antara lain:
1)      Aspek ekonomi
Pembuatan Pupuk Kandang terbilang cukup murah karena tidak mengggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan murah.
2)      Aspek teknis.
Pebuatan pupuk kandang tidak rumit sehingga siapa saja bisa membuat pupuk kandang.
3)      Aspek sosial budaya.
Pupuk kandang mudah diterima oleh masyarakat karena dengan pemanfaatan pupuk kandang maka lingkungan ternak lebih bersih dari kotoran.
4)      Aspek lingkungan dan kenyamanan bagi konsumen.
Dengan pembuatan pupuk kandang maka lingkungan ternak akan lebih bersih dan memudahkan sanitasi kandang sehingga patogen penyebab penyakit tidak akan berkembang di lingkungan.

2.      Langkah 2. Menyusun dan Menyajikan Materi Penyuluhan dalam tahapan adopsi
Tabel 5. Tahapan Fishbone dan Implementasinya
No
Tahapan Adopsi
Tahapan Materi
1
Sadar
Pengenalan Pupuk Kandang
2
Minat
Pengenalan Bahan Pembuatan Pupuk Kandang
3
Mencoba
Pembuatan pupuk kandang dan pengaplikasian
4
Menilai
Percobaan dan melihat hasil Pupuk kandang
5
Mengadopsi
Pembuatan pupuk kandang secara berkala



Gambar 1. Desain Penyuluhan Tematik Berkelanjutan “ Pembuatan Pupuk Organik dari kotoran ternak”












Selanjutnya materi penyuluhan disajikan dalam bentuk sinopsis. Format sinopsis adalah sebagai berikut:
SINOPSIS
Judul Materi : .....................................
(BagianAwal).................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

(Bagian Utama)..............................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

(Bagian Akhir)...............................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
Tempat dan Tanggal Penyusunan
Penyuluh,
Nama dan Tanda Tangan







III.   Tahapan Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian
Komunikasi pertanian kepada masyarakat telah dikenal dua metode pendekatan, yaitu: 1) pendekatan berdasarkan kelompok sasaran ataupun Inovasi, 2) pendekatan berdasarkan cara penyampaian isi pesan yang terkandung dalam inovasi tersebut.
Faktor yang mempengaruhi efektifitas metode dan teknik penyuluhan antara lain adalah:
1.      tujuan yang hendak dicapai, yakni Petani mampu membuat pupuk kandnag secara mandiri.
2.      pendekatan penyuluhan pertanian yang digunakan, adalah pendekatan perorangan atau anjangsana dan pendekatan kelompok secara pasrtisipatif
3.      karasteristik sasaran, kelompok tani dengan gender laki-laki dengan umur rata – rata 4o tahun. Dengan tingkat pendidikan rata-rata SD, SLTP/
4.      karasteristik wilayah,
Nama
Desa
Luas
Lahan
(Ha)
Letak Dari
Permukaan
Laut (m)
Topografi
Jenis
Tanah
Ph
Tanah
Kesuburan
Fisik
Kesuburan
Kimia
Tunjung
Tirto 
± 369 Ha
487 m
Dataran
Rendah
Tanah
lempungan
-
-
-
5.      sifat materi yang disampaikan, bersifat
6.      media yang digunakan, slide ppt, brosur, video,demcarre,simulasi, poster.
7.      kemampuan penyuluh,
8.      kebijakan pemerintah, dan
9.      ketersediaan biaya dan sarana penyuluh. Biaya yang digunkan dalam penyuluhan tidak memerlukan biaya yang banyak karena bahan praktik mudah didapat dan dapat ditemukan di masyarakat.



Adapun tahapan penetapan Metode Penyuluhan adalah:
1.    Menetapkan Metode
a.       Identifikasi Karasteristik Sasaran
Penentuan karasteristik sasaran dilakukan dengan pengamatan lapangan (konseptual keadaan lapangan). Identifikasi Karasteristik Keadaan Petani dapat dilihat pada tabel 1 yang merupakan hasil IPW di lapangan.

b.      Penetapan Metode Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan         : pembuatan pupuk organik

Tujuan Penyuluhan            : Petani mampu membuat pupuk organik secara mandiri

Tabel 6. Pertimbangan Pemilihan Metode (Contoh)




Sasaran Penerapan Metode
Karakteristik Sasaran
Karakteristik
Kondisi/
Keragaan
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Jumlah Sasaran
Teknik Komunikasi
1. Kelompok Tani Bina Tirta
(92 Orang)
1. Karakteristik Pribadi

Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan pembuatan pupuk organik.
Jenis Materi : Teknis        Bentuk Materi : Primsip Kerja
Kelompok
(92 orang)
Langsung
a. Jenis Kelamin
Pria

b. Umur
30-45 tahun


c. Tingkat pengalaman
 Pelatiahan

2. Topik Materi Penyuluhan :
2. Status Sosial Ekonomi



Inseminasi Buatan pada Ayam buras
a. Tingkat Pendidikan
SLTA




b. Tingkat Pendapatan
-





c. Jumlah tanggungan keluarga
>2 orang





c. Keterlibatan dalam Kelompok
Aktif





3. Pengalaman Beragribinis (Budidaya ayam buras)
> 3 tahun





4. Tingkat Adopsi (sadar, minat, menilai, mencoba menerapkan)
Mencoba





5. Perilaku Keinovatifan (pembaharu/Inovator, Penerima awal/Early adopter, penerima mayoritas awal/early majority, penerima mayoritas lambat/late majority, pengikut/leggard)
Penerima awal (early adopter)





6. Moral Petani (moral subsistensi dan moral rasionaitas)
Rasionalitas













c.       Analisa Penetapan Metode Penyuluhan
Setelah dasar pertimbangan pemilihan metode penyuluhan sudah diketahui maka langkah selanjutnya membuat matriks untuk menetapkan metode penyuluhan apa yang cocok terhadap dasar pertimbangan pemilihan metode sebagai berikut:
Tabel 7. Contoh Matriks Analisa Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian
Jenis Metode Penyuluhan
Analisis Penetapan Metode Penyuluhan


Priori-tas

Keputusan Penetapan metode
Karasteristik Sasaran
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Sosial Budaya
Jumlah sasaran
Teknik komunikasi
Biaya
Sarana Prasa-rana
Kebija-kan
Kondisi Penyu-luh
Kelembagaan Petani
Jenis Kelamin: Laki-laki, umur 25 – 45 tahun
Pengetahuan dan keterampilan
Teknis dan unjuk Kerja
Pertemuan Arisan
Kelompok
(25)
Langsung
Murah




1. Diskusi kelompok




7 (I)
Diskusi Kelompok dan Demonstrasi Cara
2. Anjangsana
X
x




5
3. Demonstrasi cara




7(II)
4. Demonstrasi hasil
x
x
V
x




4
5.Pameran
x
X
x




4
6. Sekolah Lapang (SL)
X
x




5
7. Temu wicara
x
x
v




5
8. Temu bisnis – Temu usaha
x
x
x




4
9. Temu karya – Temu hasil
x
x




5
10. Magang
x




6
11. Mimbar sarasehan
X
x




5
12. Kursus tani
V
X




6
Hasil matrik analisa penetapan diatas ditetapkan metode penyuluhan yang akan digunakan adalah diskusi kelompok dan demonstrasi cara dalam penyuluhan Inseminasi Buatan pada Ayam Buras dengan metode penampungan Betina Pemancing.

d.      Menggunakan Metode
Setelah metode penyuluhan yang akan digunakan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menuangkan semua materi dan metode ke dalam Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) agar mengetahui waktu yang akan dipergunakan dalam menyuluh dengan memperhatikan karakteristik sasaran dan tujuan dari penyuluhan.
Format LPM
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH
(LPM)

I.        JUDUL                         :                                                  
II.       TUJUAN                     :                                                
III.      METODE                    :                                               
IV.     MEDIA                                    :                                                  
V.      ALAT BANTU                        :                                       
VI.     WAKTU                       :                                            

VII.    PELAKSANAAN KEGIATAN        :
No.
Pokok Kegiatan
Uraian Kegiatan
Waktu
(menit)
Keterangan
1.
Pendahuluan




2.
Isi / Materi




3.
Pengakhiran





Tempat, Tanggal Pembuatan LPM
                                                                                          Penyuluh

                                                                                     (nama penyuluh)

IV.    Pemilihan Media Penyuluhan Pertanian
Adapun tahapan dalam menentukan media penyuluhan adalah:
1.      Identifikasi karasteristik sasaran penyuluh
Karasteristik petani (sasaran penyuluhan) dapat dilihat pada tabel 1 yang merupakan hasil Identifikasi Potensi Wilayah (IPW).

2.      Menentukan dasar pertimbangan pemilihan media penyuluhan
Sebagai dasar pertimbangan dalam memilih media penyuluhan dapat dilakukan seperti contoh pada tabel 5 berikut ini:

DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
Kegiatan Penyuluhan    :
Pembuatan Pupuk Organik dari kotoran Sapi
Tujuan Penyuluhan       :
Petani dapat membuat pupuk kandang sendiri untuk keperluan tanaman sayur.
Tabel 8. Pertimbangan Pemilihan Metode





Sasaran Penerapan Metode
Karakteristik Sasaran
Pertimbangan Penetapan/Pemilihan Media
Karakteristik
Kondisi/ Keragaan
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Metode yang Digunakan
Jumlah Sasaran
Teknik Komuni-kasi








1. Kelompok Tani Bina Tirta
(92 Orang)
1. Karakteristik Pribadi

Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan
Jenis Materi : Teknis        Bentuk Materi : Prinsip KerjaMelakukan Inseminasi Buatan
Diskusi, dan Demosntrasi Cara
Kelompok
(92 orang)
Langsung
a. Jenis Kelamin
Pria


b. Umur
30-45 tahun



c. Tingkat pengalaman
 -


2. Topik Materi Penyuluhan :
2. Status Sosial Ekonomi




Inseminasi Buatan pada Ayam buras
a. Tingkat Pendidikan
SD, SLTP





b. Tingkat Pendapatan
-






c. Jumlah tanggungan keluarga
>2 orang






c. Keterlibatan dalam Kelompok
Aktif






3. Pengalaman Beragribinis (Budidaya ayam buras)
> 3 tahun






4. Tingkat Adopsi (sadar, minat, menilai, mencoba menerapkan)
Mencoba






5. Perilaku Keinovatifan (pembaharu/Inovator, Penerima awal/Early adopter, penerima mayoritas awal/early majority, penerima mayoritas lambat/late majority, pengikut/leggard)
Penerima awal (early adopter)






6. Moral Petani (moral subsistensi dan moral rasionaitas)
Rasionalitas






3.      Analisa Penetapan Media Penyuluhan Pertanian
Setelah dasar pertimbangan media penyuluhan sudah diketahui maka langkah selanjutnya membuat matriks untuk menetapkan media penyuluhan apa yang cocok terhadap dasar pertimbangan pemilihan media tersebut.
Tabel 9. Contoh Matrik Analisa Penetapan Media Penyuluhan Pertanian
No
Jenis Media Penyuluhan
Analisis Penetapan Media Penyuluhan
Prioritas

Keputusan Penetapan media
Karasteristik Sasaran
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Metode yang digunakan
Jumlah sasaran
Infrastuktur
Sosial Budaya
Kelemba -gaan Petani
Jenis Kelamin: Laki-laki, umur 25 – 45 tahun
Pengetahuan dan keterampilan
Teknis dan unjuk Kerja
Diskusi, Demonstrasi Cara
Kelompok
(25 orang)
Sarana dan prasarana


1
Poster


7 (I)








Poster, video tutorial dan Slide
2
Film Layar Lebar
X
X
X


3
3
Video tutorial


7 (II)
4
Folder/Leaflet


7
5
Brosur, Komik
X
X
X


3
6
Peta Singkap/Flipchart
X


5
7
Papan Panel
X
X


4
8
Siaran Pedesaan
X


6
9
Kaset Rekaman
X
X
X
V
X


2
10
Slide


7 (III)
11
Foto
X
X
X
V
X


2
12
Transparansi
X
X


2
13
Model
X
X


4
14
Papan Tulis
V
V


7
15
Telephone
X
X
X
X
X


1
Berdasarkan hasil analisis pada tabel dan pertimbangan bersama pengurus kelompok maka ditetapkan media poster, video tutorial, dan slide digunakan dalam penyuluhan Inseminasi Buatan pada ayam buras dengan metode penampungan betina pemancing


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEMBAR PERSIPAN MENYULUH (LPM) PUPUK ORGANIK PADAT

SINOPSIS PUPUK ORGANIK PADAT